SEMUA TENTANG APOTIK
Apotek
berasal dari bahasa yunani apotheca yang secara harfiah berarti
"penyimpanan". Bila diartikan definisi apotek adalah tempat menjual
dan kadang membuat atau meramu obat. Apotek juga merupakan tempat apoteker
melakukan praktik profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Dimana dilakukan
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan
lainnya kepada masyarakat. Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi
oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan
salah satunya adalah apotek.
Apotek yang merupakan suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya
(barang yang diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan bahan
obat) dan perbekalan kesehatan (alat kesehatan). Sebagai perantara, apotek
dapat mendistribusikan perbekalan farmasi dan perbekalan kesehatan dari
supplier kepada konsumen, memiliki beberapa fungsi kegiatan yaitu : pembelian,
gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan, dan pembukuan, sehingga agar dapat
di kelola dengan baik, maka seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) disamping
ilmu kefarmasian yang telah dikuasai, juga diperlukan ilmu lainnya seperti ilmu
Pemasaran (marketing) dan ilmu akuntansi (accounting). Apotek bukanlah suatu
badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek
mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan
farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti mewujudkan suatu
tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia termasuk
kesehatan, tentunya diperlukan suatu “manajemen Perapotekan “ untuk mengelola
apotek secara baik dan benar. Sehingga dapat mengelola apotek sesuai dengan
prinsip-prinsip bisnis yang dapat memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang
memiliki kepentingan (stake holder) tanpa harus menghilangkan fungsi sosoialnya
di masyarakat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola apotek adalah:
Lokasi
Beberapa
hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi apotek :
- Letaknya strategis
- Penduduk yang
cukup padat
- Daerah yang ramai
- Dekat dengan
tempat praktek dokter
- Keadaan sosial
ekonomi masyarakat sekitarnya.
Persyaratan administratif
Beberapa
hal di bawah ini harus diperhatikan dalam mendirikan suatu apotek, dan harus
sudah di lengkapi diantaranya:
- Letaknya strategis
- Fotokopi SIK atau
SP
- Fotokopi KTP dan surat Pernyataan
tempat tinggal secara nyata
- Fotokopi denah
bangunan surat
yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte hak milik
- Daftar Asisten
Apoteker (AA) dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal lulus dan SIK
- Asli dan fotokopi
daftar terperinci alat perlengkapan apotek
- Surat Pernyataan
APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi dan tidak menjadi APA di Apotek
lain
- Asli dan fotokopi
Surat Izin atas bagi PNS, anggota ABRI dan pegawai instansi pemerintah
lainnya
- Akte Perjanjian
kerjasama APA dan PSA
- Surat Pernyataan
PSA tidak terlibat pelanggaran PerUndang-Undangan farmasi
Pemilihan Nama
Pemilihan
nama harus sangat di perhatikan, karena ini harus menarik tapi juga harus baik
sesuai etika.
Alat dan Perbekalan Farmasi yang
diperlukan
Alat
dan perbekalan yang diperlukan untuk pendirian suatu apotek adalah :
- Bangunan, terdiri
dari :
- Ruang tunggu yang
nyaman bagi pasien
- Tempat
mendisplai informasi, brosur bagi pasien
- Ruang tertutup
untuk konseling
- Ruang peracikan
dan penyerahan obat
- Toilet
- Kelengkapan
bangunan apotek
- Sumber air
- Sumber penerangan
- Alat pemadam
- Ventilasi
- Sanitasi
- Papan nama APA
- Billboard nama apotek
- Perlengkapan
kerja
a.
Alat pengolahan /
peracikan :
- Batang pengaduk
- Cawan penguap
- Corong
- Gelas ukur, gelas piala
- Kompor / pemanas
- Labu Erlenmeyer
- Mortir
- Penangas air
- Panci
- Rak tempat pengering
- Spatel logam / tanduk / gelas/ porselen
- Thermometer
- Timbangan milligram + anak timbangan (ditera)
- Timbangan gram + anak timbangan (ditera)
b.
Wadah
·
Pot / botol
·
Kertas
perkamen
·
Klip dan
kantong plastic
·
Etiket (biru
dan putih)
·
Tempat
penyimpanan
(1)
Lemari / rak
obat
(2)
Lemari narkotika
(3)
Lemari psikotropika
(4)
Lemari bahan
berbahaya
(5) Kulkas
4. Perlengkapan Administrasi
·
Blanko surat pesanan
·
Blanko faktur
penjualan
·
Blanko nota
penjualan
·
Blanko salinan
resep
·
Blanko laporan
narkotika dan psikotropika
·
Buku catatan
pembelian
·
Buku catatan
penjualan
·
Buku catatan
keuangan
·
Buku catatan
narkotika dan psikotropika
·
Buku catatan
racun dan bahan berbahaya
·
Kartu stok
obat
5. Kelengkapan buku pedoman
a. Buku
standar yang wajib :
·
Farmakope Indonesia
edisi terakhir
·
Kumpulan
peraturan / UU
b. Buku
lainnya :
·
IMMS, ISO
edisi terbaru
·
Pharmakologi
dan terapi
Tenaga Kerja
Selain
Apoteker Pengelola Apotek, dibutuhkan beberapa tenaga kerja yaitu :
Asisten Apoteker :
2 orang
Tenaga administrasi / kasir / obat bebas : 1 orang
Pembantu umum :
1 orang
Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas,
tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan peranannya di dalam apotek.
Strategi Dan Inovasi
Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi
khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek dan
mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun
strategi yang ditempuh antara lain :
- Menyediakan jasa
konseling secara gratis oleh APA.
- Menyediakan
obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang dibutuhkan pasien
tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain, diusahakan agar pasien
pulang mendapat obat yang diperlukan tanpa copie resep.
- Monitoring
pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama untuk
pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan
pasien dan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.
- Fasilitas yang
menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan fasilitas AC, TV,
tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, Koran dan tabloid serta
tempat parkir yang luas.
- Kerjasama dengan
praktek dokter
- Menerima
pelayanan resep dengan sistem antar jemput
Studi Kelayakan Apotek
Ini menyangkut modal, dari mana itu diperoleh, dan membagi modal dalam beberapa
bagian, selain itu juga membuat rencana anggaran dan pendapatan , biaya lain
lain, proyeksi pendapatan, Perhitungan batas laba / rugi (BEP).